New Step by Step Map For Jailangkung itu Bukan Hantu

Sandekala sendiri merupakan cerita atau legenda yang telah menjadi warisan turun temurun bagi masyarakat Sunda. Mitos ini mengatakan Sandekala adalah makhluk yang gemar mengganggu dan menculik anak-anak yang masih bermain saat hari sudah petang atau senja.

Jailangkung atau jelangkung adalah sebuah permainan tradisional Nusantara yang bersifat ritual supernatural. Permainan ini bersifat supernatural, umumnya dilakukan sebagai ritual untuk memanggil entitas supernatural.

Dalam ritual Cay Lan Gong, dewa "Poyang" dan "Moyang" dipanggil agar masuk ke sebuah boneka keranjang yang tangannya dapat digerakkan. Pada ujung tangan boneka tersebut diikatkan sebuah alat tulis, biasanya kapur. Boneka tersebut juga dihiasi dengan pakaian manusia, dikalungi kunci dan dihadapkan ke sebuah papan tulis, sembari menyalakan dupa.

Istilah Sandekala diambil dari dua kata dalam Bahasa Sunda yaitu sande yang artinya 'bukan', dan kala yang artinya 'waktu'. Banyak masyarakat sunda meyakini bahwa sosok sandekala mempunyai wujud seperti wanita yang mirip dengan wewe gombel yang sering menculik anak-anak.

Keranjang "Lukah" ini digunakan untuk pertunjukan Lukah Gilo dengan mendandaninya menyerupai orang-orangan seperti halnya dalam permainan Cay Lan Gong. Tangannya dibuat dari kayu lurus atau bambu, dan kepalanya dibuat dari labu atau tempurung kelapa. "Lukah" itu juga dirias dengan kain, baju, selendang, korset, dan wajahnya dirias layaknya perempuan.

Saat boneka tersebut menjadi terasa berat menurut mereka menjadi pertanda bahwa boneka itu telah dirasuki dewa, dan bergerak mengangguk sebagai pertanda setuju setelah ditanyakan siap tidaknya untuk ditanyai, jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diajukan akan dituliskan oleh dewa yang merasuki boneka tersebut pada papan tulis yang disediakan.

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.

Dalam perkembangannya, permainan ini menjadi cukup sederhana, dapat dilakukan cukup hanya dengan menggunakan jangka dengan gambar lingkaran lengkap dengan huruf abjad yang tergambar dalam kertas, dan dengan diiringi suatu mantra sederhana.

, movie ini menghadirkan tema Sandekala. Sandekala adalah mitos tentang sejenis bangsa jin atau makhluk check here halus yang datang ketika pergantian sore dan malam untuk mengganggu anak kecil yang masih bermain di luar rumah. movie ini berfokus pada kisah horor yang dibalut misteri pencarian anak hilang.

Dalam ritual Cay Lan Gong, dewa "Poyang" dan "Moyang" dipanggil agar masuk ke sebuah boneka keranjang yang tangannya dapat digerakkan. Pada ujung tangan boneka tersebut diikatkan sebuah alat tulis, biasanya kapur. Boneka tersebut juga dihiasi dengan pakaian manusia, dikalungi kunci dan dihadapkan ke sebuah papan tulis, sembari menyalakan dupa.

Jelangkung jelangsat, Kata-kata tersebut diucapkan berkali-kali, dan setelah makhluk halus diyakini sudah masuk ke dalam boneka, maka pemain dapat bertanya apapun yang mereka mau. Pertanyaan tersebut akan dijawab dengan alat tulis yang diikat di bawah boneka tersebut.

each time you click a url to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search engine results, it will demonstrate the modern Wikiwand interface.

Pasalnya, Jose dan Rizal ingin merangkul segmentasi yang lebih luas lagi. Sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa berbondong-bondong ke bioskop menyaksikan film ini bersama keluarga mereka.

Versi Jawanya juga dapat dimainkan dengan menggunakan peralatan tulis jangka. Versi permainan yang berkembang di daerah-daerah khususnya di pulau jawa, umumnya dahulu dimainkan di desa-desa dengan menggunakan medium orang-orangan sawah untuk memanggil makhluk halus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *